Sunday, December 9, 2012

Untuk Lelaki ku

Sejak pertama kali aku merasakan jatuh cinta kepadamu, aku tahu bahwa kau orang yang aku inginkan. Caramu menatap mataku membuat aku merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Pelukkan mu memberikan kedamaian yang membuat ku tenang. Semua yang ada di dirimu, itu lah yang aku mau. Lelaki ku, impian terbesarku bersamamu yaitu menjadi bagian terpenting dalam hidupmu untuk selamanya. Mendampingimu dalam suka maupun duka baik susah maupun senang selalu bersama. Aku siap menjadi pendukung terbaikmu dalam segala suasana. Ketika kau bilang "i'm nothing without you cos you are a beautifull gift from God for me", hanya satu yang aku rasakan yaitu bahagia penuh rasa syukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepadaku selama ini. Tuhan, izinkan kami terus saling mencinta dan menyayangi sepanjang akhir hayat ini. Berikanlah kami berdua restu dan berkahMu yang melimpah agar kami dapat menjadi yang halal bagiMu. Amin

Lelakiku, aku tak bisa mendustai hati ku karena kau lah yang selalu aku rindukkan disetiap malamku. Aku mencintaimu dengan segala kesungguhanku, I Love You forever I am... 

Saturday, December 8, 2012

Tak berwujud

Sodara perempuan? Tapi kenapa cara berpikir dan bicaranya menggambarkan sosok s***n ya? Tidak punya hati nurani apa lagi kata-kata yang  sering anda ucapkan selalu menyakiti hati orang lain, mungkin anda tidak pernah menyadarinya. Anda lupa atau tidak tahu, bahwa setiap kalimat yang keluar dari mulutmu itu adalah cerminan diri anda sendiri. Apakah diri anda lebih baik dari pada orang yang selalu anda sakiti? Coba tolong, jangan pernah sekali-kali anda nilai seseorang jika anda tidak tahu sama sekali tentang diri orang tersebut. Ingat satu hal, doa orang yang teraniyaya selalu dikabulkan oleh Tuhan.

It's Bulliying or not??

Manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial yang memiliki naluriah untuk bersosialisasi. Namun apa jadinya jika dalam satu lingkungan (anggap saja kelas) terdapat satu orang yang menjadi korban bulliying teman-teman lainnya. Memang cara mereka untuk membulli bukan dengan kekerasan fisik namun lebih ke psikis. Jika bisa memilih, mungkin si korban akan memilih kekerasan fisik karena masih bisa diobati secara medis tapi jika yang terjadi adalah kekerasan psikis ini berakibat terhadap mental si korban. Dalam kasus ini, si korban tidak membalasnya namun perasaan kecewa dan sakit hati itu selalu membekas di hati dan ingatannya. Tanpa alasan jelas, si korban selalu dianggap salah bahkan selalu dijauhi dan dijadikan bahan omongan mereka dibelakang (gosip). Entah karena sirik merasa tersaingi atau memang para tersangka ini memang mengalami gangguan pada otak dan jalan pikirannya ya? *uupss* Bagaimanapun juga, Tuhan tidak tidur dan Dia maha adil atas segalanya. Biarkan Tuhan yang membalas rasa sakit hati sikorban. Semoga ini tidak terjadi dikalangan pembaca article ini, sekali lagi cobalah kalian renungkan kembali apa yang selama ini kalian perbuat apakah benar atau hanya menyakiti hati orang lain??